Puskesmas Oesapa Kupang

Informasi Kesehatan

Bantu Cegah Penyebaran COVID-19, Inilah Protokol Isolasi Mandiri yang Perlu Diterapkan Featured

Ditulis Oleh | Jumat, 04 Desember 2020 07:29
Beri Rating
(0 votes)
Bantu Cegah Penyebaran COVID-19, Inilah Protokol Isolasi Mandiri yang Perlu Diterapkan

Di Indonesia, jumlah pasien yang terinfeksi virus Corona atau COVID-19 terus bertambah. Agar tingkat penyebarannya tidak semakin parah, pemerintah menyarankan masyakarat untuk tetap berada di rumah dan menerapkan protokol isolasi mandiri, terutama bagi yang mengalami gejala COVID-19.

Protokol isolasi mandiri dikeluarkan pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi penularan COVID-19. Pasalnya, virus Corona mudah sekali menyebar dan dapat menyebabkan gejala yang berat dan berakibat fatal.

 

Protokol ini tidak diperuntukkan bagi semua orang. Berikut adalah orang-orang yang disarankan untuk melakukan protokol isolasi mandiri:

 

    Memiliki salah satu dari gejala COVID-19 yang ringan, seperti batuk, demam, atau sakit tenggorokan yang bisa diatasi di rumah, dan tidak memiliki penyakit penyerta, seperti penyakit jantung, diabetes, hipertensi, atau penyakit paru yang kronis

    Tinggal dengan orang yang memiliki gejala COVID-19

    Telah menjalani rapid test COVID-19 dan hasilnya positif, namun tidak mengalami gejala atau jika hasil rapid test COVID-19 negatif dan menunggu pemeriksaan lanjutan

    Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di daerah yang endemis COVID-19 (baik di dalam maupun di luar negeri) dalam 14 hari terakhir

 

Protokol Isolasi Mandiri yang Perlu Diterapkan

 

Bila Anda memiliki gejala atau kontak erat dengan orang yang memiliki gejala, Anda harus bertanggung jawab untuk melakukan isolasi mandiri di rumah, setidaknya selama 14 hari. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda lakukan selama isolasi mandiri di rumah sesuai anjuran pemerintah:

  1. Tidak beraktivitas di luar rumah

 

Apabila sedang dalam isolasi, Anda tidak boleh keluar rumah atau pergi ke tempat-tempat umum walaupun untuk bekerja. Jika memungkinkan, bekerjalah dari rumah selama isolasi. Namun, apabila sakit, Anda dianjurkan untuk beristirahat dulu untuk sementara waktu hingga pulih.

 

Bila tadinya Anda memiliki gejala dan sembuh dalam waktu kurang dari 14 hari, Anda tetap harus tinggal di rumah dan menunggu hingga masa isolasi selesai. Sebisa mungkin, hindari menerima tamu.

 

Apabila selama masa isolasi ada keperluan ke luar rumah, seperti membeli makanan ataupun obat-obatan, mintalah orang lain yang tidak sedang menjalani isolasi untuk melakukannya. Anda juga dapat memanfaatkan aplikasi layanan online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

  1. Hindari kontak dekat dengan orang yang tinggal serumah

 

Selama di rumah, Anda disarankan untuk berada di kamar yang terpisah dengan penghuni rumah lainnya. Kamar disarankan memiliki ventilasi dan pencahayaan yang baik.

 

Meski begitu, bukan berarti Anda harus selalu berada di dalam kamar tersebut dan orang lain tidak boleh masuk. Hal ini diperbolehkan, asalkan tetap dalam batasan tertentu.

 

Saat sedang berada dalam satu ruangan dengan penghuni rumah lainnya, jaga jarak atau lakukan physical distancing, terutama dengan orang yang rentan terhadap COVID-19, seperti lansia, pemilik penyakit kronis, dan ibu hamil. Jaga jarak setidaknya sejauh 1 meter dan hindari bicara berhadap-hadapan dengan orang lain lebih dari 15 menit.

  1. Pakai masker

 

Meski di rumah, Anda tetap disarankan untuk mengenakan masker, yaitu masker jenis surgical mask, guna mencegah penularan kepada keluarga atau orang yang berada dalam satu rumah dengan Anda.

 

Apabila tidak ada masker, Anda disarankan untuk tidak berlama-lama dalam satu ruangan dengan penghuni rumah yang lain. Bila salah satu penghuni rumah masuk ke dalam kamar isolasi, misalnya untuk mengantarkan makanan, Anda disarankan untuk memakai masker kain untuk mengurangi risiko penularan.

  1. Gunakan perlengkapan terpisah

 

Selama menjalani isolasi mandiri, gunakan piring, sendok, garpu, dan gelas terpisah. Perlengkapan mandi, seperti handuk dan sikat gigi, juga harus terpisah dari penghuni rumah lainnya.

 

Selain itu, sediakan tempat sampah atau kantung plastik khusus untuk membuang tisu yang Anda gunakan untuk batuk, bersin, dan membersihkan mulut atau hidung. Anda juga disarankan untuk rutin membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, seperti wastafel, gagang pintu, atau telepon, dengan cairan disinfektan.

  1. Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat

 

Cucilah tangan Anda dengan air dan sabun secara rutin. Jangan lupa minum banyak air, setidaknya 8 gelas sehari, serta konsumsi makanan yang bergizi. Anda juga disarankan untuk berjemur dan melakukan olahraga ringan di bawah sinar matahari setiap pagi selama 15–30 menit agar tubuh Anda lebih bugar dan lebih cepat sembuh.

 

Pantau kesehatan Anda secara mandiri, yaitu dengan mengukur suhu tubuh setiap hari dan mengamati gejala yang muncul. Bila demam, Anda bisa mengonsumsi obat yang mengandung paracetamol sesuai aturan pakai yang tertera pada kemasan obat.

 

Selain itu, tetaplah menjalin hubungan dengan anggota keluarga dan teman melalui telepon, video call, atau media sosial. Jangan sampai isolasi di rumah membuat Anda merasa tersisih dan kesepian.

  1. Hubungi rumah sakit

 

Apabila di tengah masa isolasi muncul keluhan baru atau keluhan yang Anda alami jadi memberat, misalnya demam tinggi disertai batuk terus-menerus dan sulit bernapas, segera hubungi rumah sakit atau hotline COVID-19 untuk mendapatkan perawatan.

 

Agar orang lain tidak tertular, Anda disarankan untuk tetap berada di rumah. Bila memang diperlukan, rumah sakit akan mengirim ambulans khusus untuk menjemput Anda.

 

Isolasi di rumah bisa menjadi hal yang berat bagi sebagian orang. Namun, cara sederhana ini efektif untuk melindungi Anda, keluarga dan orang-orang di sekitar Anda, bahkan seluruh masyarakat Indonesia dari COVID-19.

 

Terlepas dari ada atau tidaknya gejala dan kontak dengan orang yang menderita atau dicurigai menderita COVID-19, setiap orang disarankan untuk tinggal di rumah dan membatasi aktivitas di luar rumah, terutama yang melibatkan banyak orang. Bila memungkinkan, mintalah pilihan untuk bekerja atau belajar dari rumah.

 

Pasalnya, virus Corona atau SARS-CoV-2 dapat menyebar bahkan dari orang yang tidak merasakan gejala. Jadi, seseorang bisa saja tertular atau menularkan virus ini tanpa menyadarinya.

 

Bila masih ragu apakah Anda perlu melakukan isolasi mandiri di rumah, berkonsultasilah dengan dokter melalui chat di aplikasi Alodokter. Selain itu, Anda juga bisa melakukan konsultasi di aplikasi ini mengenai masalah kesehatan apa pun, baik yang terkait COVID-19 maupun yang tidak, sehingga Anda tidak perlu keluar rumah.

 

 

Ditinjau oleh: dr. Meva Nareza

editor oleh: df

Dibaca 688 Kali Terakhir Diperbaharui Jumat, 04 Desember 2020 07:35
Daud Fek

ADMINISTRASI

puskosp.dinkes-kotakupang.web.id | Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Artikel Lainnya

Bunga Ungu Untuk kecantikan dan Kesehatan

Bunga Ungu Untuk kecantikan dan Kesehatan

Manfaat Daun Ungu untuk Kecantikan dan Kesehatan Tanaman Read More
Mengerikan!!! keripik dan kerupuk yang anda makan

Mengerikan!!! keripik dan kerupuk yang anda makan

Keripik dan Kerupuk menjadi salah satu snack yang Read More
Pengambilan Sampel DAM Di Kelurahan Kelapa Lima Oleh Petugas Kesling Puskesmas Oesapa

Pengambilan Sampel DAM Di Kelurahan Kelapa Lima Oleh Petugas Kesling Puskesmas Oesapa

Tujuan Pengambilan Sampel Sampling Air Untuk mendapatkan sampel, Read More
Senam GERMAS ( Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ) Puskeskemas Oesapa Dan Pustu

Senam GERMAS ( Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ) Puskeskemas Oesapa Dan Pustu

“JUMAT SEHAT” PUSKESMAS OESAPA Jumat sehat adalah salah Read More
Manfaat Jahe untuk Ibu Hamil Muda dan Hamil Tua

Manfaat Jahe untuk Ibu Hamil Muda dan Hamil Tua

Jahe merupakan salah satu tanaman TOGA (Tanaman Obat Read More
Si Iva Juruselamat Kaum Perempuan

Si Iva Juruselamat Kaum Perempuan

SI IVA JURUSLAMAT KAUM PEREMPUAN PENGERTIAN IVA IVA Read More
Penyuluhan Imunisasi MR Puskesmas Oesapa

Penyuluhan Imunisasi MR Puskesmas Oesapa

Vaksin MR (vaksin campak dan rubella) diberikan untuk Read More
Pria Wajib Tahu

Pria Wajib Tahu

PRIA WAJIB TAHU Maskulinnya seorang pria tergantung dari Read More
  • 1